Sabtu, 03 November 2012

HUBUNGAN PERDAGANGAN ANTARA INDONESIA DENGAN DUNIA INTERNASIONAL PADA MASA KUNO


HUBUNGAN PERDAGANGAN ANTARA INDONESIA DENGAN DUNIA INTERNASIONAL PADA MASA KUNO
A. Pedagangan Dan Pelayaran Di Indonesia Sampai Sekitar Tahun 1500
            Letak kepulauan Indonesia sangat strategis untuk pelayaran dan perdangan dunia sehingga banyak bangsa lain yang singgah berdagang kekepulauan Indonesia. Indonesia terletak pada titik silang perdagangan dunia, yang menyebabkan Indonesia sering dilalui oleh pedagang dari berbagai Negara kehidupan bangsa Indonesia umumnya adalah bertani dan yang berdiam dipinggir pantai hidup merangkap sebagai nelayan dalam arus perputaran informasi, terjadi hubungan antara kebudayaan pedalaman, kebudayaan sungai dan kebudayaan laut, bertemu dan berhubungan satu sama lain lama kelamaan hubungan itu bertambah luas terutama setelah kedatang para pedagang dari india dan cina.
Indonesia adalah Negara kepulauan yang sebagian besar terdiri atas lautan, dan yang terpenting adalah laut jawa yang merupakan marenostrum atau laut kita sebagai bangsa Indonesia. Laut itu dianggap penting karena merupakan penghubung penting antar kepulauan di Indonesia. Selain itu juga adalah selat malaka yang merupakan pintu gerbang yang menghubungkan Negara Indonesia dengan Negara-negara asia.
Indonesia menjadi terkenal bukan hanya oleh india dan cina saja, akan tetapi sampai ke yunani orang india menyebut pulau jawa dengan jawa dwipa (pulau jawawud atau pulau padi), sumatera dengan suarnadwipa (negeri emas). Orang cina menyebut cho-po untuk jawa.
Bangsa Indonesia juga terkenal sebagai bangsa yang pemberani dalam mengarungi lautan, karena Indonesia adalah Negara maritime. Sejak jaman dahulu bangsa Indonesia sudah berlayar mengarungi lautan-lautan baik besar maupun kecil. Pelayaran pada jaman dahulu masih menggantungkan kegiatannya pada angin, sebab mereka masih mempergunakan kapal layar oleh karena itu system angin di Indonesia terutama di jalur-jalur perdagangan sangat menentukan hidupnya perdagangan.
B. Jalur Perdagangan Di Asia Tenggara Sampai Sekitar Tahun 1500
1. perdagangan kuno di asia atau jalan sutera
            Lalu lintas pelayaran dan perdagangan antara negar-negara diasia juga dengna eropa sudah ada kurang lebih sejak tahun 500 M. ada dua jalur perdagangan yang penting yaitu , sebagai berikut:
a.       Melalui  jalan darat dari cina melalui Turkestan menuju laut kaspia kemudian ke kota-kota dagang di pantai timur laut tengah. Jalan ini dikenal dengan nama jalan sutera.
b.      Melalui jalan laut dari pelabuhan kanton menyusuri pantai laut cina selatan kemudian ke asia tenggara. Selanjutnya melalui selat malakla atau selat sunda menuju ke india. Dari india melalui Persia atau laut merah menuju ke pelabuhan-pelabuhan antiochia atau iskandariah. Dari iskandariah kemudian menyebar ke kota- kota besar eropa.
2. jalur perdagangan laut antara asia barat, asia tenggara, dan asia timur (india, Indonesia, cina)
a.       Sejak jaman dahulu ketika ketiga Negara di asia ini mengadakan perdagangan, hal ini disebabkan oleh:
b.      Negara-negara di asia tersebut letaknya berdekatan satu sama lain, sehingga memudahkan adanya hubungan.
c.       Bangsa-bangsa di asia memiliki kesamaan dalam bahasa, adat istiadat, kepercayaan, sehingga memudahkan untuk berkomunikasi
d.      Bangsa- bangsa di asia memiliki kepentingan yang hampir sama
e.       Hubungan  perdagangan melalui lautan antara india, indonesa, cina sudah dimulai sejak awal tarikh masehi. India banyak menghasilkan gandum, permadani, katun, wangi-wangian. Sedangkan cina banyak menghasilkan perselen yang berupa gerabah, piring serta sutera. Dan Indonesia merupakan penghasil padi, lada, cengkeh, emas, dammar, serta perak. Negara-negara ini merasa saling membutuhkan barang-barang yang diproduksi oleh negar-negara lainnya.
3. peranan pusat-pusat perdagangan disekitar laut tengah sebagai mata rantai hubungan perdagangan antara asia dan eropa.
a.       Hubungan perdagangan antara asia dan eropa pada zaman dahulu yang memiliki jarak yang begitu jauh hanya dapat dilaksanakan dengan melalui daerah-daerah disekitar laut tengah, serta sebab baru daerah inilah yang dianggap aman untuk berdagang. Beberapa faktor yang mendorong arus perdagangan antara asia dan eropa adalah sbb:
b.      kehidupan bansawan romawi yang sangat mewah. Permintaan barang-barang mewah dari timur sangat tinggi, yang berakibat keuangan Negara makin menipis, persediaan emas semakin berkurang, sebab emas merupakan alat pembayaran saat itu,.
c.       pelayaran antara india dan cina sudah sangat baik yaitu dengan adanya kapal-kapal besar yang disebut jung.
d.      hubungan dengan daerah siberya yaitu sumber emas di asia menjadi sulit akibat jalan-jalan yang rusak berat karena adanya perpindahan bangsa-bangsa dari Mongolia kea rah barat oleh sebab itu permintaan emas beralih ke Negara-negara timur
Penyebaran agama-agama budha ke daerah-daerah perdagangan lebih melancarkan perdagangan sebab agama budha tidak mengenal kasta dalam masyarakat dapat menghilangkan prasangka kebangsaan yang merupakan penghalang bagi perdagangan dengan bangsa asing.
Perdagangan pada zaman kuno sudah merupakan perdagangan internasional. Tetapi hanya melalui pantai-pantai dan pelabuhan-pelahan yang diibarat seperti benang halus disepanjang pantai.
4. letak geografis Indonesia serta peranannya dalam hubungan  atau kegiatan perdagangan di asia sampai sekitar tahun 500.
Letak Indonesia yang stategis yaitu titik silang lalulintas perdagangan dunia, tentu saja menjadi tempat pertemuan berbagai bangsa dan kebudayaan. Pulau sumatera jaman dahulu tidak seluas seperti sekarang sehingga perdagangan seperti dikota-kota Palembang, jambi, dan medan masih terletak di tepi pantai. Dengan adanya endapan lumpur-lumpur besar yang mengalir ke timur, maka pantai sumatera meluas. Seperti telah dikemukakan bahwa pelayaran untuk perdagangan pada jaman dahulu masih menggantungkan pada keadaan angin, karena mereka masih mempergunakan kapal layar. Oleh karena itu, selat malaka sangat menentukan arus perdagangan.
Angin musim barat yang bertiup dari hindia kea rah pulau sumatera menuju benua Australia, waktu itulah pedagang-pedagang dari barat berlayar ke timur, yaitu dari india melalui teluk benggala menuju selat malaka. Sedangkan angin musim timur, angin bertiup kea rah utara di wilayah laut cina selatan, sehingga pelayaran dari selat malaka menuju cina banyak dilakukan.
Pelayaran dilaut cina selatan dan selat malaka merupakan jalan dagang internasional yang tentu saja memberikan keuntungan dalam hal materi kepada negar-negara dipantai yang dilaluinya terutama untuk Negara funan dan sriwijaya.

2 komentar: