Sabtu, 03 November 2012

MUNCULNYA KESADARAN KEBANGSAAN DI ASIA DAN AFRIKA


MUNCULNYA KESADARAN KEBANGSAAN DI ASIA DAN AFRIKA
1. Pengaruh Paham-Paham Baru dan Munculnya Kesadaran Kebangsaan
a. Liberalisme
            liberalisme adalah paham yang mengutamakan kebebasan individu dalam berbagai aspek kehidupan. Paham liberal mula-mula berkembang dikota-kota besar di eropa. Paham ini kemudian menyebar keberbagai Negara. Basis penduduknya adalah kaum borjuis dan terpelajar kota.
1. kebebasan di bidang politik dna pemerintahan
Para pendukung paham liberal berpendapat bahwa masyarakat terdiri dari individu-yang berhak menentukand an mengatur kepentingnnya sendiri. Wujud dari keinginan itu, melahirkan system politik liberal dengan parlemen sebagai perwakilan rakyat. Untuk memilih anggota parlemen, maka diadakan pemilihan umum.  Bagi bansa-bangsa terjajah, paham liberalism sejalan dengan cita-cita nasionalisme yang menghendaki pemerintahan oleh bangsa sendiri(the right of self determination).
2. kebebasan di bidang ekonomi dan perdagangan
Dalam bidang perdagangan dan perekonomian, penganut paham liberal mengingnkan kebebvasan individu untuk mengatur keperluan sendiri. Semboyannya yang terkenal adalah latsser faire-laisser passer. Artinya, biarkan setiap orang mengatur dan menentukan diri-sendiri, tanpa perlu diatur.  Dengan masuknya pengaruh semboyan: bebas bersaing, bebas berdagang, dan bebas berusaha, maka rakyat Indonesia pun ingin hidup seperti cita-cita liberalisme tersebut.
3. kebebasan di bidang agama
Menganut suatu agama tertentu adalah hak asasi setiap individu. Oleh karena itu, setiap orang berhak untuk memeluk agama menurut keyakinannya.
4. kebebasan di bidang pers
Dalam bidang pers, pendukung paham liberal berpendapat bahwa wartawan bebas menuliskan segalah hal yang diketahunya, tanpa harus dikendalikan oleh pihak penguasa.  Namun, selama masa penjajahan di indonesia, pers dikendalikan oleh pemerintah colonial.
b. sosialisme
paham sosialisme yang mucul dibeberapa Negara eropa, kemudian menyebar pula kenegara-negara asia dan afrika, termasuk Indonesia. Cirri-ciri paham sosialisme ialah membantu memenuhi kebutuhan rakyat yang menderita; menolak kemutlakan milik perorangandan menyokong pemilikan bersama; dan mendukung alur pemikiran yang cendrung bersifat radikal.  Paham sosialisme kemudian dilarang sejak zaman orde baru karena berhubungan dengan paham komunisme yang disebut marxisme-leninisme.
Beberapa tokoh penganut paham sosialisme antara lain Robert owen, saint simor, pierre joseph Proudhon, Charles fourier, karl heinrich marx, dan e, angels.
Dari nama-nama tokoh tersebut yang paling terkenal adalah karl marx. Ia dikenal sebagai bapak pergerakan sosialisme dan komunisme internasional. Marx berasal dari jerman keturunan yahudi. Ia pernah menjadi pemimpin redaksi harian reinische zeitung. Harian itu cenerung menentang pemerintah, sehingga pada tahun 1849 ia diusir dari jerman. Marx kemudian pergi ke inggris dan menetap di London sampai akhir hayatnya.
Buku das capital merupakan hasil karya karl marx yang terkenal. Dalam buku itu diuraikan bahwa sepanjang sejarah umat manusia, pertentangan akan selalu terjadi antara dua golongan, yaitu golongan kaya dan golongan miskin atau proletar. Menurut karl marx, sosialisme merupakan langkah penentu menuju masyarakat sosialis. Ia juga mengatakan bahwa pertentangan antarakelas hanya dapat diselesaikan melalui kekerasan. Semboyan mereka yang terkenal adalah “kaum buruh seluruh dunia bersatulah”.
c. pan-islamisme
pan-islamisme adalah paham yang bertujuan untuk menyatukan umat islam sedunia. Paham ini berasal dari gagasan jamaluddin al-afghani (1839-1897 M). ide tersebut sebenarnya secara samar-samar pernah dicanangkan oleh at-tahtawi (1801-1873 M), seorang tokoh pembaharu islam di mesir. At tahtawi sudah menyebutkan du aide, yaitu islam dan patriotism. Ia sudah menyebutkan du aide, yaitu islam dan patriotism tidak bertentangan. Dua ide tersebut kemudian menjelma menjadi dua bentuk persaudaraan, yaitu persaudaraan(ukhuwah) islamiah dan persaudaraan(ukhuwah) wathaniah.
d. demokrasi
istilah demokrasi berasal dari kata demos, artinya kekuasaan/berkuasa/pemerintahan.
Ciri-ciri paham demokrasi, yaitu pertama, penetapan setiap pemimpin harus melalui pemilihan imum. Kedua, setiap persoalan atau masalah yang timbul, dimusyawarahkan untuk mencapai mufakat.
e. nasionalisme
nasionalisme mempunyai cirri utama, yakni menempatkan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Atau dengan kata lain, kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan. Paham nasionalsisme kemudian meyebar, terutama ke Negara-negara asia dan afrika sebagai bangsa terjajah.
2. kehidupan perkotaan dan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia
Masuknya kaum urban tidak dapat dibentung karena kota tidak hanya sebagai pusat pemerintahan, tetapai juga sebagai pusat pendidikan, pusat kegiatan perdagangan, industrialisasi, dan sebagainya. Dengan demikian, masyarakat perkotaan adalah masyarakat  heterogen. Mereka terdiri dari berbagai progesi, seperti pegawai, pelajar, mahasiswa, pedagang, buruh pabrik, buruh upahan dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar