KISAH PUTRI HIJAU MELAYU DELI
Pada permulaan syair penulis membuktikan bahwa kisah
Putri Hijau itu memang benar-benar terjadi dengan mengetengahkan pancuran Putri
Hijau di Deli tua dan Meriam Puntung di Istana Maimon dan tempat bekas lalu nya
Naga di Sungai Deli.
Sultan
Sulaiman memerintah kerajaan Deli Tua dengan adil dan bijaksana. Ia adalah
seorang duda yang istrinya telah meninggal dunia dan dia tidak pernah menikah
lagi. Ada tiga orang anak raja Deli tua. Pada suatu hari raja jatuh sakit,
semakin lama semakin tak tertolongkan dan akhirnya raja Sultan Sulaiman
meninggal dunia dan digantikan dengan putra sulungnya.
Sementara itu di aceh berdiri suatu
kerajaan yang kuat. Pada suatu jumat malam. Ketika raja Aceh sedang berdiri
dimuka pintu dan memandang laut, terlihat cahaya berwarna hijau dilangit. Raja
memanggil wajir dan mempertanyakan sinar itu kepada wajir. Menurut dugaan
wajir, warna itu adalah cahaya Batara Indra namun, raja Aceh masih sangsi akan
dugaan tersebut. Raja memerintahkan kepada wajir untuk mencari orang yang akan
pergi untuk mencari cahaya hijau itu. Wajir menjawab bahwa dia sendiri yang
akan pergi.
Wajir, mentri, dan para pengawalnya
berjalan ke selatan. Malam hari mereka melihat cahaya itu, cahaya hijau yang
makin lama makin jelas. Setelah berhari-hari berjalan, mereka sampai di labuhan
deli dengan menyamar sebagai buruh mereka tau bahwa cahaya itu berada di deli
tua. Lalu mereka berjalan ke deli tua. Mereka terpana ketika bertemu dengan
Putri Hijau. Kecantikan Putri hijau itu luar biasa.
Selanjutnya mereka memutuskan untuk
kembali ke Aceh. Sesampainya di Aceh mereka melaporkan kepada raja Aceh bahwa
cahaya hijau tersebut terdapat pada seorang gadis cantik jelita. Timbullah
keinginana raja untuk memperistri Putri Hijau dari kerajaan Deli Tua itu.
Raja Aceh memerintahkan kepada wajir
untuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk meminang Putri Hijau. Setelah
berlayar selama beberapa hari, rombongan itu sampai di labuhan deli. Tembakan
meriam yang diluncurkan dari kapal menyebabkan penduduk bertanya-tanya tentang kedatangan
armada itu lalu, syahbandar pergi ke labuhan dan menanyakan maksud mereka.
Setelah mendengar jawaban mereka dari Aceh dan ingin berlabuh di pelabuhan itu,
Syah Bandar menjadi tenang. Keesokan harinya rombongan itu berangkat ke Deli
Tua. Sesampainya di Istana, rombongan itu menghadap raja dan menceritakan
maksud mereka untuk meminang Putri Hijau untuk dijadikan istri raja Aceh. Raja
Deli Tua sangat senang mendengar maksud mereka. Dia meminta waktu dua hari
untuk memberi jawaban yang pasti dan para rombongan pun bergerak keluar kota
dan bermalam disana.
Raja Deli Tua mencoba untuk meyakinkan
adiknya mengenai pinangan raja Aceh itu. Namun, Putri hijau mengatakan kepada
abangnya untuk menolak lamaran raja Aceh dengan alasan Putri Hijau merasa belum
matang untuk menjadi seorang istri raja, Putri Hijau juga masih berduka karna
teringat akan almarhum ayah dan ibunya.
Ketika utusan raja Aceh memohon untuk
menghadap raja deli tua mengatakan kepada utusan itu bahwa dia tidak dapat
mengabulkan pinangan tersebut. Utusan Aceh merasa terkejut mendengar jawaban
raja deli tua. Keesokan harinya rombongan kembali ke aceh kemudian wajir
menhadap raja Aceh. Wajir memanas-manasi rajanya dengan mengatakan bahwa raja
deli tua memandang raja Aceh seperti anak-anak yang dapat dipermainkan.
Mendengar itu, raja menjadi marah dan menjadi malu atas penolakan tersebut.
Lalu, diperintahkannya para hulubalang untuk mengumpulkan segala kekuatan dan
dalam waktu tiga hari lagi mereka akan berangkat menyerang kerajaan deli tua.
Perang pun terjadi antara Laskar aceh dan Laskar Deli tua.
Setelah berhari-hari berlalu tidak
diketahui siapa pemenang dari perang itu. Raja Aceh mengadakan musyawarah
dengan wajir dan para hulubalangnya. Seorang mentri mengajukan usul
meriam-meriam raja Aceh memuntahkan peluru yang berisikan uang emas. Usulan itu
diterima raja. Akibatnya, lascar deli tua sibuk mengutib uang emas yang
berserakan ditanah sehingga mereka menjadi lengah. Lascar aceh pun menyerang
lascar deli tua dengan mudahnya. Raja deli tua merasa sangat terpukul dia lalu
memanggil kedua adiknya kepada raja Putri Hijau meminta agar adiknya
menyerahkan kota itu dan bersedia menjadi istri raja aceh apabila laskarnya
kalah. Namun, dia juga meminta adikknya agar mengajukan syarat kepada raja
aceh. Yaitu menyediakan satu keranda
kaca dan rakyat aceh membawa sengenggam bertih dan sebutir telur apabila dia
sampai di pelabuhan aceh. Setalah itu raja deli tua meninggalkan istana
tinggallah kedua adiknya. Putri Hijau menyarankan agar mereka pergi lari
kehutan sebelum raja aceh datang. Namun adiknya putri hijau memintanya bersabar
karna dia ingin menuntut balas. Putra bungsu pun pergi keluar dan bertafakun.
Tiba-tiba dia menjelma menjadi sepucuk meriam, lalu memuntahkan pelurunya berkali-kali
sehingga banyak lascar aceh yang gugur. Namun meriam itu pecah menjadi dua
bagian karena meriam itu menjadi panas. Setelah tidak mendengar tembakan meriam
raja aceh menemui putri hijau dia membujuk putri hijau agar bersedia menjadi
istrinya. Putri hijau tidak menolak dan juga mengajukan beberapa permintaan
sebagaimana ynag telah dikatakan oleh abangnya raja deli tua. Keesokan harinya putri
hijau pergi membersihkan diri kepancuran yang dipinggirnya tumbuh pohon limau
yang digunakan putrid untuk berkeramas. Ketika memetik sebuah limau putri hijau
bersumpah tidak aka nada seorang gadispun yang cantik secantik dia, dan apabila
gadis itu cantik pasti aka nada cacatnya. Agar tidak ada seorang gadis pun yang
mengalami kesedihan sepertinya. setelah membersihkan diri putri hijau segera
memasuki keranda kaca dan membaringkan diri disitu. Lalu, keranda itu
dimasukkan kedalam kereta dan mereka bergerak ke labuhan deli.
Setelah berlayar beberapa hari sampailah
armada kerajaan aceh kepelabuhan jambu aie
. ketika diajaknya putri hijau untuk turun dari kapal putri hijau meminta
raja aceh agar rakyatnya yang berduyun-duyun ketepi pantai sambil membawa sengenggam
bertih dan sebutir telur lalu membuangnya ke laut. Pada saat raja meninggalkan
putri hijau lalu putrid hijau keluar dari keranda kacanya lalu membakar
kemenyan sambil menyebut nama abangnya. Dia telah memutuskan lebih baik mati
dari pada menikah dengan orang yang tidak dicintainya.
Beberapa saat kemudian badai datang
sehingga banyak kapal yang terlempar kepantai. Ditengah cuaca yang buruk itu
muncul seekor naga. Putri hijau kembali ke keranda kacanya. Raja aceh dan
penduduknya menyelamatkan diri. Sedangkan sang naga menghancurkan kapal-kapal
yang ada disitu. Ketika kapal yang dinaiki putri hijau turut hancur dan
tenggelam. Keranda kaca selamat dan mengapung di permukaan laut.lalu naga
tersebut memebawa keranda kaca ketengah luat dan menghilang ketengah laut.
Membuta raja aceh merasa kecewa.
Putri hijau dibawa kedasar laut, disana
telah berdiri istana untuk tempat tinggal putri hijau. Ketika putri hijau
sedang termenung memikirkan apa ynag terjadi, tiba-tiba seorang lelaki muncul.
Abangnya mengatakan bahwa istana itu adalah tempat tinggal putri hijau dan
apabila putri hijau memerlukan bantuan agar dia membakar kemenyan dan memanggil
nama abangnya. Kemudian mambang yazid hilang dari pandangan putri hijau.
Mambang yazid kembali ke deli tua.
Disana dilihatnya bekas kerajaannya hancur dia merasa sangat berduka. Suatu
ketika dia melihat sebuah gua dan dia tertarik untuk melihat isi gua itu.
Ternyata didalam gua itu keadaanya terang benderang. Disana terdapat sebuah
taman yang indah sekali. Lalu disuatu tempat disana dilihatnya da sebuah meriam
yang tidak utuh lagi dan seketika dia merasa kalau itu adalah adikknya.
Dipeluknya lah meriam itu sambil menyebut nama adiknya mambnag khazali. Tidak
lama kemudian muncullah adiknya mambang khazali dan mereka pun berpelukan.
Mambang khazali pun menyampaikan maksud nya untuk berdiam di gunung sibayak.
Mambang yazid pun setuju dan mengirim adikknya ke gunung sibayak.
Dikisahkan pula seorang penjalang kapal
yang berangkat dari pulau panang menuju aceh barat. Kapal itu diterpa angin kencang sehingga
terpaksa berhenti di tengah laut. Ketika angin rebut reda kapal bermaksud untuk
melanjutkan perjalanan namun, jangkar kapal tidak dapat diangkat. Nakhoda
meminta anak buahnya turun ke laut unutk melihat jangkar tersebut. Semua terdiam.
Tiba-tiba seorang anak muda yang bernama akhmad baakri menyelam. Sesampai
didasar laut, ahmad bakari melihat adanya sebuah cahaya terang. Dia melihat
sebuah taman dan istana disitu keadaannya kering bagai daratan. Jendela istana
terbuka dan bakri pun melihat seorang gadis cantik yang tak lain adalah putri
hijau. Putrid hijau lalu memberitahukan kepada bakri bahwa tempat itu adalah
tempat terlarang. Bakri pun menceritakan apa yang terjadi dengan kapalnya. Lalu
putri hijau pun membantu bakri dan memberikannya segenggam kersik sambil
mengatakan apabila ada ynag bertanya kepadanya siapa yang membantunya katankan
namanya putrid hijau. Setelah di kapal bakri menceritakan kepada nakhoda kapal
tentang semua yang di alaminya didasar laut. Bakri kemudian membuka kersik yang
diberikan oleh putri hijau dan ternyata isinya 1000 butir berlian. Ketika bakri
ingin memebagi berlian itu kepada nakhodanya. Nakhoda itu menolaknya dan
menyuruh bakri agar membuka industry pelayaran agar dapat membantu banyak
orang.