JENIS-JENIS MANUSIA PURBA DAN
PERKEMBAANGAN KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA ZAMAN PRASEJARAH
A.MANUSIA DAN LINGKUNGAN ALAM
Bumi ini sudah ada sejak sejak 2500 juta
tahun yang lalu. Keadaan bumi pada wakru itu masih panas,maka bumi memadat dan
membentuk lapisan-lapisan kulit bumi dan
akhirnya mendingin. Perubahan-perubahan kulit bumi itu dapat di bagi menjadi
beberapa zaman,yaitu:
1. Archaeikum,pada zaman ini kulit bumi masih sangat panas dan belum ada tanda-tanda
kehidupan.
2. Palaezoikum,pada zaman ini sudah mulai ada tanda-tanda kehidupan walaupun bentuknya masih
sangat sederhana.
3. Mesozoikum,Pada zaman ini sudah ada kehidupan yang lebih sempurna,yaitu berupa
binatang-binatang purba ynag masih besar sekali,seperti
dinosaurus.atlantosaurus,dan lain-lain.
4. Neozoikum,zaman ini terbagi menjadi beberapa bagian,yaitu:
a. Zaman Tertier,binatang-binatang raksasa semakin berkurang.
b. Zaman Kwarter,yang yang berlangsung sejak
600.000 tahun yang lalu. Pada zaman ini kehidupan manusia sudah ada.
Zaman ini di bagi menjadi :
1) Zaman Plestosin Bawah/Tua
2) Zaman Plestosin Tengah
3) Zaman Plestosin Muda/Atas
B.MANUSIA PURBA
1.Jenis-Jenis Manusia Purba yang Pernah
Ada Di Indonesia.
Posil-posil manusia puba yang di temukan di Indonesia antara lain:
a. Meganthropuspalaeojavanicus(manusia raksasa dari Jawa yang hidup pada zaman Palaeolithikum/batu
tua).Di temukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 dan 1941 di Desa Saringan
sekitar Lembah Bengwan Solo.
b. Pithecanthropus erectus (manusia kera yang berjalan
tegak) di temukan oleh Engene Dubois pada tahun 1890 di Trinil Lembah Bengawan
Solo.
Jenis
Pithecanthopus yang ditemukan di Indonesia,antara lain:
1.
Pithecanthropus mojokertensis (manusia
kera dari Mojokerto) yang di temuka oleh Von Koeningsward pada tahun 1936 di Pucangan
sebelah Utara Perning dan Mojokerto.
2.
Pithecanthropus robustus,artinya manusia
kera yang besar dan kuat tubuhnya. Ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun
1936 di Lembah Bengawan Solo.
3.
Pithecanthropus soloensis (manusia kera
dari Solo),yang di temukan oleh Von Koeningswald,Ter Haar dan Oppenoorth antara
tahun 1931-1934 di Ngandong Kabupaten Blora.
c. Homo Wajakensis(Manusia,yang di temukan oleh E.Dubois
pada tahun 1889 di wajak dekat kota Tulungagung di lembah Sungai
Brantas.
d. Homo Sapiens (manusia cerdas)jenis,manusia ini sudah lebih sempurna lagi yaitu
seperti keadaan manusia sekarang.
2.Manusia
Purba yang Pernah Hidup di Laut Indonesia
Manusia yang di temukan di Luar Indonesia antara lain yaitu:
a.
Sinanthropus Pekinensis,di temukan di Goa
Chou-Kou-Tien dekat Beijing (Cina Utara),sedangkan di Cina Selatan di temukan
Pithecanthopus Lautianensis.
b.
Homo africanus,yang di temukan di
daratan Afrika yaitu antara Tanzania,Kenya,dan Aljazair.
c.
Homo neanderthalensis,ialah salah satu
jenis fosil manusia yang ditemukan di daratan Eropa khususnya di lembah
Neanderthal dekat Dusseldorf Jerman pada tahun 1856.
Jenis yang
lainnya antara lain:
a. Heidelbergensis di temukan di Heidelberg (Jerman)
b. Piltdown di temukan di Suxxes (Inggris)
c. Cromagnon di temukan di Perancis Selatan.
C.PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA
PADA ZAMAN PRASEJARAH
1.Pengertian Prasejarah
Prasejarah
adalah ilmu yang menyelediki segala yang berhubungan dengan manusia pada zaman
lampau sebelum adanya sumber-sumber tulisan untuk menyelidiki kehidupan manusia
di zaman pras ejarah atau sebelum adanya tulisan, sangatlah sulit, oleh karena
itu kita hanya dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan mengenai manusia pra
sejarah dengan benda-benda peninggalannya.
Benda-benda prasejarah
terdiri dari berbagai jenis bahan yaitu berupa alat-alat dari batu, tulang,
kayu, peerunggu, dan tanduk.
2. Perkembangan Corak Kehidupan
Masyarakat pada zaman Prasejarah
a) Hidup berburu mengumpulkan makanan dan berpindah-pindah.
Umumnya mengalami kehidupan yang sangat bergantung
kepada kondisi alam. Daerah yang didiami oleh manusia itu harus dapat
meemberikan cukup bahan persediaaan. Mula-mula manusia hidup mengembara, tidak
mempunyai tempat tinggal tetap, selalau berpindah-pindah atau nomaden untuk mencari makanan. Masa ini
disebut masa berburu dan mengumpulkan makanan dari alam atau food gathering.
b) Kehidupan bermukim dan berladang
Dilihat dari sudut keamanan dan dinginnya iklim, maka
gua telah menarik manusia untuk tinggal didalamnya. Tinggal menetap ini
mempengaruhi cara hidup manusia. Hidup mengembara serta berburu dan
mengumpulkan makanan kemudian berangsur-angsur ditinggalkan, selanjutnya
manusia mulai menjinakkan hewan dan bercocok tanam secara sederhana.
Masa bercocok tanam lahir melalaui proses yang panjang, setelah cara
hidup berburu dan mengumpulkan makanan, maka manusia menginjak suatu masa
kehidupan yaitu bercocok tanam.
Kepercayaan dinamisme dan animisme sudah berkembang
pada zaman ini, selain itu pada zaman ini mulai timbul kebudayaan batu besar
(Megalith), seperti :
1) Menhir, yaitu berupa sebuah tugu
dari batu tunggal yang didirikan untuk upacara menghormati roh nenek moyang.
2) Dolmen, yaitu peti mayat.
3) Sarcophagus, yaitu dianggap
sebagai peti mayat. Didalamnya ditemukan tulang manusia bersama bekas kuburnya
yang berupa periuk, beliung persegi, perhiasaaan, dan juga benda-benda perunggu
dan besi.
4) Kubur peti batu, dibuat dari
lempengan batu yang disusun menjadi peti.
5) Unden berundak-undak, yaitu
bangunan pemujaan yang disusun bertingkat-tingkat.
6) Waruga, yaitu kubur batu yang
berbentuk kubus atau bulat.
D. AWAL DAN ARAH PENYEBARAN NENEK
MOYANG BANGSA INDONESIA KETIKA MEMASUKI INDONESIA
Nenek
moyang bangsa Indonesia yang sekarang ini bukanlah manusia-manusia jenis pithecanthropus sampai kepada homo soloensis atau homo wajakensis walaupun jenis-jenis manusia tersebut terdapat di
Indonesia sebab ada kemungkinana manusia-manusia jenis itu keturunannya sudah
punah. Nenek moyang bangsa Indonesia yang sekarang ini berasal dari luar
Indonesia yaitu dari daerah Vietnam dan diperkirakan letaknya di daerah Tonkin.
E. CORAK KEHIDUPAN NENEK MOYANG
PADA ZAMAN PRASEJARAH
Mengenai
keprcayaan nenek moyang kita mengenal dua kepercayaan, yaitu animisme dan
dinamisme. Animisme yaitu memuja roh nenek moyang sedangkan Dinamisme yaitu : bahwa setiap makhluk
dan benda mempunyai kekuatan gaib.
Untuk berhubungan dengan roh
nenek moyang mereka membuat patung-patung atau juga dengan cara memanggilnya
yaitu oleh para dukun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar